Rp 30.000
jln cengkeh hadimulyo barat
jual kopi - Hari pertama Festival Budaya dan Kopi Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Warsawa mampu menarik perhatian pengunjung yang telah menginvasi sisi panggung di alun-alun utama, alun-alun kota Krakow. Festival ini berlangsung selama dua hari, Jumat dan Sabtu 30 hingga 31 Agustus.
Pencinta kopi lokal dan internasional yang mengunjungi kota Krakow, banyak yang mengantri untuk mencoba berbagai kafe Indonesia, seperti Lintong Medan, Tabodo (Brastagi), Preanger Jawa Barat, Toraja dan Papua.
BACA JUGA
Di seberang Republik Ceko, kopi Indonesia siap memasuki pasar Eropa Tengah
Sensasi 'Coffee Picking' Banyuwangi di Wilayah Kolonial Belanda
Kejuaraan Panggang Indonesia Menjadi Barista dan Pakar Kopi Indonesia
"Mereka berbaris untuk mendapatkan kopi Indonesia yang disajikan oleh Kedutaan Besar Indonesia di Warsawa dan tim ITPC dari Budapest, saat hujan turun, mereka masih mengantri," kata kepala fungsi. Kedutaan Indonesia di Warsawa, Taufiq Lamsuhur, dikutip Antara, Minggu (9/1/2019). ).
Tidak seperti warga biasa yang harus mengantri untuk secangkir kopi Indonesia, tamu istimewa (VIP) dapat memesan kopi Indonesia untuk espresso, kopi, atau cappuccino tanpa menunggu terlalu lama. Anna Korfel-Jasinska, Wakil Walikota Krakow, termasuk di antara tamu-tamu terhormat.
'Emas hitam'
Suasana mempromosikan kopi Indonesia di Krakow dianggap unik dan menarik karena dikaitkan dengan promosi budaya Indonesia, sehingga pecinta kopi mengalami dua sensasi sekaligus, rasa kopi dan varietas gamelan Jawa.
Anna Korfel-Jasinska, wakil walikota Krakow, menyambut organisasi festival kopi dan munculnya budaya Indonesia, yang memungkinkan penduduk kota untuk belajar tentang budaya dan kopi Indonesia. dia menyebut "emas hitam" atau "emas hitam".
Dia mengakui bahwa tidak ada keraguan bahwa Indonesia kaya akan budaya, tetapi juga tetap dan atraksi sejarah, seperti yang dapat dilihat hari ini di alun-alun pasar utama Krokow. Dia berharap bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Polandia akan menguat di masa depan.
2 dari 3 halaman
Polandia melihat kopi Indonesia
Biji kopi
Ilustrasi foto biji kopi (iStockPhoto)
Duta Besar Indonesia untuk Warsawa, Siti Nugraha Mauludiah, mengatakan dalam pidatonya di Festival Kopi dan Budaya Indonesia 2019 bahwa pecinta kopi lokal mulai beralih ke kopi Indonesia karena variasi rasanya. bervariasi dan telah digunakan oleh berbagai waralaba internasional.
Menurut Duta Besar Siti Nugraha Mauludiah, yang dikenal sebagai duta besar Nining, kopi telah menjadi salah satu produk utama Indonesia yang dapat bersaing di Polandia. Sementara itu, kopi yang beredar di Polandia berasal dari Brasil dan Amerika Latin.
Dia menambahkan bahwa kegiatan promosi kopi berada pada tahap awal dan bahwa promosi berikutnya akan lebih fokus pada pertemuan kerja antara importir Indonesia dan mitra potensial mereka di Polandia.
Dalam kegiatan di kota budaya Polandia ini, Kedutaan Besar Indonesia di Warsawa bekerja sama dengan pemilik Noworolski, AEKI, APKI, ITPC Budapest, dan kedai kopi "cropandroast" Indonesia.
Sementara itu, Addy P Soemantry, kepala Pusat Promosi Perdagangan Indonesia di Budapest, yang datang ke Krokow untuk Antara, mengatakan kepada Krakaw Coffee Festival bahwa ITPC Budapest telah mempromosikan empat jenis kopi, yaitu Kopi Lintong Sumatra, kopi Panghegar Jawa Barat, kopi Sulawesi Toraja, dan kopi Sulawesi Toraja. Kopi Papua. Keempat jenis kopi ini diimpor dan didistribusikan oleh Semiramis Kft
Dia menambahkan bahwa ITPC Budapest sedang mempersiapkan susu kelapa dari Kara, Coco as dan Delcoco untuk menggantikan susu sapi dan gula kelapa dari Indonesia.
Menurut Addy P Soemantry, banyak orang Eropa, terutama dari Eropa Tengah dan Timur, menikmati kopi dengan santan alih-alih susu, serta banyak orang Eropa dengan alergi susu (bebas laktosa) dan menghindari produk susu. .
baca lagi:
Reviews:
Post a Comment